Selamat datang di website PT Elementa Lestari Jual Pupuk Hidroponik. Melalui website ini, Anda bisa mendapatkan pupuk seperti yang Anda harapkan.

Jenis pupuk sendiri terdiri dari beberapa jenis yang diproduksi oleh pabrik khusus untuk tujuan memenuhi kebutuhan para bidang pertanian. Hal ini dipengaruhi oleh manfaat pupuk mikro yang salah satu manfaatnya yakni untuk memberikan nutrisi pada tanaman agar tumbuh subur.

Sebenarnya Apa yang Disebut Pupuk Mikro

Keberadaan pupuk mikro sendiri sebenarnya berfungsi untuk meningkatkan antibodi pada tumbuhan supaya tidak mudah terserang penyakit. Hanya saja masih sedikit petani yang sadar pentingnya kehadiran produk ini. Jenisnya cukup banyak guna bisa menyesuaikan dengan kebutuhan setiap spesies.

Belakangan ini petani sering mengalami penurunan hasil pertanian secara signifikan utamanya untuk komoditas padi. Kemungkinan besar salah satu penyebabnya karena tidak menerapkan sistem pergantian tanaman. Akibatnya unsur hara di dalam tanah semain menipis dari waktu ke waktu.

Meski pupuk mikro perlu adanya oleh tumbuhan dalam jumlah sedikit namun keberadaannya cukup penting guna meningkatkan produktivitas apalagi untuk jenis yang rakus unsur mikro. Namun sebelum memberikannya alangkah lebih baik mengetahui kebutuhan setiap spesiesnya.

Berbagai Manfaat Pupuk Mikro

Seperti yang telah ada yang menyatakan bahwa fungsi utama dari pupuk jenis mikro sendiri adalah untuk menyuburkan tanaman serta meningkatkan antibodi. Namun perlu Anda ketahui bahwa setiap jenis tanamannya membutuhkan unsur kimia tersendiri. Secara lebih lengkapnya berikut ulasannya:

1. Zat Besi (Fe)

Peran besi yakni sebagai pembawa elektron pada saat proses fotosintesis dan respirasi. Di samping itu juga menjadi sumber klorofil atau hijau daun sehingga bisa melakukan proses fotosintesis dan menghasilkan buah. Dengan demikian maka tanaman akan memberikan hasil terbaik.

Pohon yang kekurangan zat besi maka akan mengalami gejala klorosis dengan ciri-ciri berwarna kekuningan. Selain itu juga kemungkinan akan terjadi kerusakan akar sehingga ketika Anda membuka bagian potnya maka akan terlihat beberapa di antaranya mengering.

2. Mangan (Mn)

Unsur satu ini dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit untuk menunjang agar pembentukan klorofil tidak terhambat. Sistem kinerja utamanya yakni berkaitan dengan pelepasan elektron pada air sehingga bisa terpecah menjadi oksigen dan hidrogen. Berikut ulasan lengkapnya:

• Melancarkan proses asimilasi.
• Berperan sebagai enzim peroksidase dan aktivator berbagai macam enzim.
• Tanaman membutuhkan untuk pembentukan vitamin terutama Vitamin C.
• Mempertahan warna hijau pada daun yang sudah tua agar tidak cepat mengering.

3. Tembaga (Cu)

Kehadiran Cu memiliki beberapa fungsi mulai dari pembentukan klorofil, membantu proses fotosintesis, dan fungsi reproduksi. Meski memiliki manfaat baik untuk menunjang keberlangsungan tumbuhan namun jika berlebihan maka bisa menyebabkan pembentukan akar terhambat.

Akibatnya tumbuhan lebih mudah roboh apalagi saat terkena angin. Berbeda jika kadarnya di bawah batas normal maka ada berbagai dampak yang di bawanya salah satunya menjadikan pertumbuhan bunga terhambat. Tentunya hasil panen semakin sedikit dan petani cenderung merugi.

4. Zinc atau Seng (Zn)

Secara umum, manfaat Zn sendiri adalah untuk membuat tanaman semakin tumbuh subur dan berbuah lebih cepat. hal ini karena zat ini dapat mempercepat proses pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Dengan demikian para petani akan panen lebih lebih cepat.

Ciri-ciri tanaman kekurangan Zn akan terlihat dari pertumbuhannya yang terhambat sehingga jika terlambat menanganinya maka akan membuatnya tidak akan berbuah atau mati. Oleh karenanya Anda perlu mengetahui bagaimana kondisinya agar dapat melakukan pencegahan.

• Daun kerdil
• Pada bagian salah satu sisi daun menggulung
• Bakal buah menguning
• Jarak antara buku pendek
• Buah tidak bisa berkembang sempurna
• Daun yang tidak sehat akan gugur

5. Boron (B)

Tumbuhan memerlukan zat boron untuk pembelahan sel dan diferensiasi. Meski dalam jumlah kecil, namun boron mudah tercuci karena prosesnya haru dilakukan di pembuluh floem. Umumnya masalah jika sampai kekurangan bahan tersebut terletak di adenium.

Ciri utama ketika tumbuhan kekurangan boron adalah daun berwarna lebih gelap daripada umumnya. Namun perlu Anda ketahui bahwa jika terlalu banyak juga akan memberikan dampak buruk salah satunya akan terjadi nekrosis yakni bagian ujung daun menguning.

6. Tembaga (Cu)

Fungsi umum Cu adalah membawa beberapa enzim yang berperan untuk melancarkan proses fotosintesis, fusi reproduksi, dan pembentukan klorofil. Oleh sebab iyu jika sampai tidak terpenuhi maka daun pohon akan berubah menjadi hijau kebiruan dan sulit tumbuh lebih besar.

Begitu pula jika sampai kelebihan maka membuat sebuah pohon memiliki cabang hanya sedikit bahkan beresiko cepat mati karena akar berubah menjadi lebih gelap. Penggunaan pupuk mikro berupa tembaga perlu Anda berikan secara berkala sesuai dengan kebutuhan masing-masing spesies.

7. Cobalt (Co)

Efek yang timbul jika tumbuhan kekurangan cobalt maka mengakibatkan gejala defisiensi. Hal ini membuktikan jika di dalam tumbuhan membutuhkan kandungan yang tepat untuk menunjang pertumbuhannya. Hadirnya pupuk mikro bisa menjadi solusi terbaiknya.

Penggunaan pupuk mikro yang memiliki kandungan kobalt secara berlebihan tentu juga akan mempengaruhi kelangsungan pertumbuhannya. Tentu saat emberikannya Anda harus memperhatikan kebutuhan pada masing-masing tanaman untuk membuatnya tetap tumbuh dengan subur.

Penggunaan pupuk mikro untuk padi berfungsi sebagai penunjang untuk membuat pertumbuhan tanaman lebih maksimal tanpa menghilangkan zat hara alami di dalam tanah. Sederhananya fungsi umumnya adalah untuk menyeimbangkan antara satu dan kandungan lainnya agar saling bekerja sama.

Demikian penjelasan mengenai manfaat pupuk mikro yang perlu Anda ketahui untuk menghindari terjadinya masalah kedepannya. Pembahasan ini sangat penting utamanya untuk para petani serta profesi dalam bidang sejenis. Sebelumnya pastikan memilih kandungan zat paling sesuai pada spesies tumbuhan.

Irfan Hilmi

Irfan Hilmi, S.T. adalah lulusan sarjana teknik di bidang Ilmu dan Teknologi Lingkungan dari Universitas Airlangga Surabaya. Ketertarikannya pada lingkungan dan pertanian, menjadikannya gemar berbagi informasi-informasi menarik seputar pertanian dan pupuk. Semoga langkah kecil ini bisa menjadi sarana untuk terus terhubung dengan pecinta pertanian di tanah air.