Pada umumnya, pupuk yang memiliki kandungan mikroba itu termasuk ke dalam kategori pupuk hayati. Penggunanya bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah, pupuk mikro organisme ini akan membutuhkan MOL / mikroorganisme lokal. Gunanya adalah sebagai starter di dalam penguraian.

Pengertian Pupuk Mikroorganisme

Perlu Anda ketahui, bahwa pupuk yang memiliki kandungan mikroba / mikroorganisme ini merupakan pupuk hayati. Manfaatnya sendiri adalah untuk dapat membantu pertumbuhan pada tanaman. Kebutuhan tanaman terhadap nutrisi hara di dalam itu sebenarnya spesifik, hal ini sangat berkaitan.

Itulah mengapa pembuatan pupuk zaman sekarang lebih fokus untuk mengembangkan dengan sifat yang jauh lebih spesifik. Kebutuhan tanaman yang paling utama adalah nitrogen, kalium dan juga fosfat yang manfaatnya mampu memacu tingkatan pertumbuhan pada berbagai macam tanaman.

Sekarang ini, produk pupuk hayati atau pupuk mikroorganisme tersedia dalam bentuk tunggal atau bahkan majemuk juga ada. Di dalamnya terdapat dua atau bahkan lebih jenis mikroba yang biasanya seringkali disebut konsorsia mikroba. Semua hal terkait pupuk ini, sangat memberi manfaat baik.

Membuat pupuk sendiri di rumah juga cukup mudah, seperti pada pembuatan pupuk mikroorganisme satu ini. Langkah pertama yang Anda butuhkan adalah MOL atau mikro organisme lokal. Cara membuatnya mudah, bahannya bisa dari tapai, nasi basi, kedelai, buah, batang pisang, empon.

Namun, jika sekiranya tidak ingin membuat pupuk sendiri karena tidak memiliki banyak waktu. Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan pembelian produk tani seperti pupuk mikroorganisme melalui website PT. Elementa Agro Lestari. Di sana tersedia banyak macam pupuk berkualitas tinggi.

Beberapa Jenis Pupuk Mikroorganisme / Pupuk Hayati

Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, bahwa pupuk mikroorganisme ini sama seperti pupuk hayati. Itu karena pupuk tersebut memiliki kandungan mikroba di dalamnya. Pada dasarnya, persis seperti pupuk lainnya. Untuk produk unggulan ini juga mempunyai fungsi yang tidak kalah penting.

1. Pupuk Hayati / Mikroorganisme Penambat Nitrogen

Pada umumnya, pupuk mikroorganisme atau hayati penambat nitrogen ini memiliki kandungan mikroba yang fungsinya mampu membantu mengikat senyawa yang asalnya langsung dari udara. Kemudian, akan diproses kembali secara biologis dalam tanah yang akan tanaman gunakan tumbuh.

Dasarnya, mekanisme penambatan nitrogen tiap mikroba itu berbeda – beda. Tergantung sifat mikrobanya, karena ada bakteri yang justru bersimbiosis terhadap tanaman. Misalnya saja seperti bakteri bernama Rhizobium dan juga Azospirilium. Ada juga bakteri yang tidak bersimbiosis.

2. Pupuk Mikroorganisme Peluruh Fosfat

Produk pupuk selanjutnya adalah pupuk peluruh fosfat yang memiliki kandungan mikroba. Umumnya, mikroba tersebut mempunyai kekuatan untuk membantu meluruhkan unsur fosfat yang ada di dalam tanah sebagai senyawa organik atau bahka batuan mineral. Unsur yang hancur, mudah terserap tanaman dalam waktu dekat.

Namun, tiap mikroba itu mempunyai mekanisme peluruhan yang pastinya berbeda – beda. Umumnya mikroba tersebut mengeluarkan senyawa asam organik lalu melepas fosfat. Dengan begitu, cukup mudah untuk tanaman serap. Mikroba ini mampu memberikan 20-25% fosfat pada tanaman.

3. Pupuk Peluruh Bahan Organik

Selain itu, fungsi dari pupuk mikroorganisme atau pupuk hayati ini juga memiliki kandungan mikroba yang bisa membantu memecahkan senyawa organik komplek yang biasanya ada di dalam tanah. Setelah itu menjadikannya sebagai senyawa yang jauh lebih sederhana lalu membentuk senyawa lainnya.

Sedangkan fungsi lain dari pupuk mikroorganisme atau hayati ini adalah sebagai pembenah tanah, menjadikan bagian tanah agregat jadi lebih stabil dari sebelumnya, dapat mengubah kondisi fisik dari tanah serta masih banyak fungsi lain yang bisa Anda dapatkan dari penggunaannya untuk tanah.

4. Pupuk Pengendali Penyakit dan Pemicu Pertumbuhan

Dalam membudidayakan tanaman, sudah pasti Anda harus merawatnya dengan baik agar pertumbuhan tanamannya tidak terganggu. Dengan begitu, bisa tumbuh dengan subur dan sehat. Produk pupuk hayati / mikroorganisme buatan PT. Elementa Agro Lestari bisa jadi pilihan terbaik.

Pupuk hayati atau mikroorganisme tersebut memiliki kandungan yang dapat membantu menstimulasikan pertumbuhan pada tanaman Anda. Selain itu, juga bisa melindungi sistem perakaran pada tumbuhan dan juga meningkatkan daya tahan pada tanaman dari serangan penyakit.

Jenis Bakteri Pada Pupuk Mikroorganisme

Pada umumnya, di dalam pupuk mikroorganisme atau hayati ini memiliki kandungan bakteri baik yang mampu membantu pertumbuhan tanaman. Itulah mengapa penggunaannya sekarang sangat marak. Mengingat manfaatnya sangat baik untuk menjaga tanaman tetap sehat dan tumbuh subur.

Bakteri tersebut antara lain fotosintetik, sebagai substrat dalam perkembangan mikroorganisme yang cukup menguntungkan. Kemudian, ada lactobacillus sp berfungsi mengurai bahan organik secara cepat. Ada streptomycetes sp (menghasilkan streptomisin), ragi (pembelahan sel), actinomycetes (menekan jamur / bakteri berbahaya).

Pada dasarnya, pupuk hayati atau mikroorganisme bisa Anda buat sendiri jika memang ada waktu. Namun, sebelum itu memerlukan MOL atau mikro organisme lokal sebagai starter dalam penguraiannya. Itu karena di dalam MOL sendiri terkandung bakteri fotosintetik dan lactobacillus sp.

Tentu saja setiap bakteri tersebut memiliki manfaat baik untuk proses pertumbuhan tanaman Anda. Namun, jika tidak mempunyai banyak waktu untuk membuat pupuk mikroorganisme sendiri di rumah. Produk tani terobosan dari Pupuk Hidroponik PT. Elementa Agro Lestari mungkin bisa jadi alternatif terbaik saat ini.

Itulah beberapa penjelasan secara lengkap mengenai fungsi dan informasi lain terkait pupuk mikro organisme. Dari pembahasan di atas, sebelum menggunakan pupuk hayati ini Anda harus selektif dalam memilih produknya. Agar manfaat baik bisa berdampak pada tanaman secara langsung.

Jika Anda ingin tahu pupuk mikro jenis lain seperti pupuk mikro cair, Anda bisa temukan artikelnya di anchor pembahasan tersebut.

Irfan Hilmi

Irfan Hilmi, S.T. adalah lulusan sarjana teknik di bidang Ilmu dan Teknologi Lingkungan dari Universitas Airlangga Surabaya. Ketertarikannya pada lingkungan dan pertanian, menjadikannya gemar berbagi informasi-informasi menarik seputar pertanian dan pupuk. Semoga langkah kecil ini bisa menjadi sarana untuk terus terhubung dengan pecinta pertanian di tanah air.