Berdasarkan pengamatan PT Elementa Agro Salah satu penyedia pupuk hidroponik terbaik mengatakan, antara pupuk mikro dan makro tugasnya secara umum hampir sama namun kadar penggunaannya untuk tanaman cenderung berbeda. Di samping itu ketersediaannya di pasaran cukup lengkap hanya saja saat menggunakannya harus mengetahui cara penerapannya untuk menunjang kesuburan.
Beberapa Unsur Pupuk Mikro Dibutuhkan Tumbuhan
Bagi Anda yang ingin memelihara tanaman, alangkah lebih baiknya jika mengetahui unsur dari pupuk makro dan mikro yang tumbuhan perlukan. Tujuan utamanya tentu untuk mengetaui contoh pupuk mikro itu sendiri sekaligus menunjang kesuburan. Dengan demikian hasilnya menjadi semakin maksimal, berikut ulasannya:
Librel Zn
Meski keperluan tumbuhan terhadap pupuk mikro terbilang sangat terbatas namun sangat penting mengaplikasikannya. Hanya saja kesadaran mengenai hal ini belum sepenuhnya masyarakat ketahui. Akan lebih maksimal lagi jika menerapkan jenis pupuk mikro organik.
Seng atau Zn sendiri adalah unsur yang diperlukan tanaman sebagai aktivator enzim. Jika sampai kekurangan, maka pertumbuhan akan melambat secara signifikan dan lama kelamaan menjadi mati. Saat ini produk terkait sudah dijual bebas di pasaran sehingga Anda bisa mendapatkannya lebih mudah.
Unsur Mg
Jika sampai tumbuhan mengalami kekurangan Mg maka bisa menimbulkan masalah misalnya saja pertumbuhan tanaman semakin terhambat. Seperti halnya yang terjadi pada kelapa atau karet, ciri-cirinya yakni daun mengecil atau menggulung. Jika tidak segera Anda tangani akan mengalami kematian.
Fungsi magnesium sendiri adalah sebagai aktivator yang berperan dalam transportasi enzim. Umumnya unsur ini perlu adanya pada bagian daun karena untuk meningkatkan pemaksimalan selama proses fotosintesis. Kandungan satu ini juga merupakan penyusun utama dari pembentukan klorofil dan enzim.
Unsur Cu
Kerusakan pada tanaman bisa diakibatkan karena berbagai faktor termasuk kekurangan kandungan Cu. Akibatnya akan mempengaruhi pertumbuhannya untuk jangka panjang sebab tidak jarang penyakit-penyakit di tanaman dapat menyebar luas dan menjangkiti satu dan lainnya.
Hal ini disebabkan zat Cu berfungsi untuk membawa beberapa enzim pertumbuhan dan dan berperan sebagai aktivator. Namun jika sampai kekurangan, maka yang terjadi adalah tunas daun baru tumbuh mengecil serta terlihat tidak sehat. Saat ini terjadi maka harus segera mendapatkan penanganan.
Unsur Klor (C)
Saat kelebihan unsur khlor dalam tumbuhan maka akan mengakibatkan keseimbangan ion pada tanaman yang bertujuan untuk mengambil elemen mineral. Selain itu kandungan satu ini juga berfungsi untuk membantu dalam proses fotosintesis. Dengan demikian hasilnya bisa bagus dan maksimal.
Namun tidak baik juga jika sampai kekurangan karena menyebabkan pertumbuhan daun menjadi kurang normal. Pada dasarnya saat ini bidang pertanian sangat penting untuk menggerakkan perekonomian. Oleh karenanya sudah ada banyak produk dengan kandungan satu ini.
Unsur Kobalt (Co)
Saat tumbuhan kekurangan Cobalt maka akan terjadi beberapa masalah seperti maka mengurangi pembentukan hemoglobin dna fiksasi nitrogen. Secara garis besar unsur dalam tanah sangat berpengaruh menentukan bagaimana tingkat perkembangan nantinya.
Selain itu faktor pendukung seperti pemilihan bibit unggul serta tanah ber pH sesuai jenis tanaman menjadi hal penting yang perlu Anda perhatikan juga. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui kandungan di dalam pupuk mikro terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya ke tumbuhan.
Beberapa Unsur “Makro” yang Tumbuhan Butuhkan
Tumbuhan memerlukan unsur makro untuk menunjang pertumbuhan tanaman agar tidak sampai mengalami gagal panen. Berbeda dari mikro, unsur satu ini tumbuhan perlukan dalam jumlah besar. Hanya saja tetap harus memperhatikan kapan menerapkannya, berikut ini ulasannya:
Phospor (P)
Unsur yang terdapat di dalam fosfor sendiri berupa RNA,protein, ATP, dan DNA, perannya sangat penting terutama untuk pertumbuhan akar, benih, bunga, dan buah. Saat struktur perakaran semakin membaik maka tingkat kesuburan tanaman bisa mengalami peningkatan signifikan.
Saat tumbuhan kekurangan fosfor maka akan terjadi perubahan ciri-ciri fisik berupa warna daun cenderung kelabu. Apabila sudah mengetahui ciri-ciri tersebut, sebaiknya Anda segera melakukan penanganan untuk menghindari terjadinya berbagai efek buruk termasuk gagal panen dan lainnya.
Nitrogen (Ni)
Saat tumbuhan kekurangan nitrogen maka menimbulkan beberapa masalah salah satunya bagian daunnya akan berubah menguning. Ketika hal ini terjadi maka akan berakibat pada terhambatnya proses fotosintesis. Ciri lainnya yakni tulang bagian bawah permukaan juga akan memucat.
Modern ini para petani telah sedikit-demi sedikit menemukan jalan keluar untuk menghadapi berbagai hambatannya dengan dukungan teknologi terbaru. Tentunya dengan begitu pertumbuhannya akan lebih terjamin dan meminimalisir terjadinya kerusakan berat.
Kalium (K)
Peran unsur kalium sendiri dalam pertumbuhan berfungsi untuk mendukung proses fotosintesis, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, dan memperlancar distribusi air. Sedangkan jika kekurangan maka menyebabkan efek daun seperti terbakar dan akhirnya gugur.
Tumbuhan yang kekurangan kalium maka akan mengalami daun bagian bawah kering atau bercak layaknya hangus. Sedangkan jika kelebihan maka bisa menghambat pertumbuhan terhambat dan akhirnya mengalami kematian.
Magnesium (Mg)
Fungsinya yakni sebagai aktivator untuk transportasi energi beberapa enzim, ketika unsur magnesium tercukupi maka bisa menunjang pertumbuhannya. Jika kekurangan, mata muncul bercak-bercak kuning di permukaan. Terkadang akan berakhir mengering dan mati.
Sedangkan kelebihan magnesium mengakibatkan gejala ekstrim bahkan sampai kematian. Jadi kecukupan magnesium sangat perlu untuk menunjang pertumbuhan klorofil. Sebaiknya jika telah mengetahui ciri-cirinya harus melakukan penanganan untuk mencegah kerusakan.
Demikian penjelasan mengenai pupuk mikro dan makro yang perlu Anda ketahui untuk menunjang pertumbuhan tanaman pada pertanian maupun perkebunan. Tentu kegiatan seperti ini sangat penting sebab mempengaruhi kelangsungan produktivitas suatu tanaman terutama saat fotosintesis.

Irfan Hilmi, S.T. adalah lulusan sarjana teknik di bidang Ilmu dan Teknologi Lingkungan dari Universitas Airlangga Surabaya. Ketertarikannya pada lingkungan dan pertanian, menjadikannya gemar berbagi informasi-informasi menarik seputar pertanian dan pupuk. Semoga langkah kecil ini bisa menjadi sarana untuk terus terhubung dengan pecinta pertanian di tanah air.
Komentar ditutup